Ir. H. Paringgonan Nasution


Tips Menghindari Lembur
Februari 25, 2009, 2:59 am
Filed under: Tips dan Motivasi

Selama ini, orang yang sering lembur identik sebagai karyawan loyal dan rajin karena bersedia bekerja di luar batas jam kantor. Padahal tak selalu demikian. Justru sebaliknya, Anda juga dapat dicap lamban dalam menyelesaikan pekerjaan dalam arti kata Anda tak mampu bekerja tepat waktu.

Pasalnya, alasan lembur yang paling umum adalah selain untuk menyelesaikan beban kerja yang lebih banyak dari biasanya, lembur juga dimanfaatkan untuk melanjutkan pekerjaan yang tidak selesai di siang hari, terutama saat mendekati deadline. Menurut pakar karier, orang yang sering lembur dianggap memiliki manajemen kinerja yang cukup buruk sehingga tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya secara tepat waktu. Jadi mau tidak mau, ia harus lembur untuk menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda di siang hari.

Ingin terbebas dari masalah lembur tapi tak tahu bagaimana mengatasinya? Menurut Debra Benton, ahli strategi karier dari Benton Management Resources, Inc. Anda bisa lebih santai dalam bekerja meski tugas Anda banyak dan deadline mendesak, asalkan:

1. Membuat prioritas.

Dalam mengerjakan tugas, Anda perlu membuat skala prioritas. Ini untuk memudahkan pengerjaan tugas itu sendiri. Anda bisa memulai pagi hari di kantor dengan mengerjakan tugas yang cukup berat dan penting, saat kondisi masih segar. Lalu lakukan tugas berikutnya sesuai prioritas yang Anda tentukan. Jadi saat jam kerja berakhir, tugas hari itu pun diharapkan tuntas pula. Baca lebih lanjut



Bosan Kerja
Februari 17, 2009, 7:17 am
Filed under: Tips dan Motivasi

Adanya rasa bosan dan tidak dapat menikmati perkerjaan adalah hal yang wajar dalam kehidupan manusia. Tentu kita bisa bayangkan seorang karyawan misalnya, rata-rata ia menghabiskan waktu delapan jam sehari berkutat dengan perkerjaannya. Ini bukan waktu yang singkat, apalagi bila kita menjadikan pekerjaan sebagai beban berat. Akibatnya, perasaan sedih, tidak bersemangat, dan mengantuk lebih sering muncul sebagai tanda kebosanan mulai datang.

Rasa bosan dengan pekerjaan ini disebabkan antara lain adanya sifat monoton dalam pekerjaan tersebut sehingga tidak menarik dan menantang, lingkungan kerja yang tidak kondusif atau terasa ‘tidak hidup’, tidak memiliki otonomi dalam pekerjaan yang dilakukan sehingga tidak dapat melakukan sentuhan pribadi di dalamnya, tidak mencintai dan tidak menganggap penting pekerjaan tersebut, bahkan hanya sekedar duduk-duduk tanpa melakukan pekerjaan apa pun dapat menimbulkan rasa bosan ini.
Meskipun rasa bosan ini wajar dialami, Anda harus tetap pandai menyiasati agar hal ini tidak berlarut-larut dan menghambat produktivitas kerja. Ada beberapa kiat yang dapat Anda coba untuk mengatasi rasa bosan Anda:

1. Bersyukurlah Anda telah mendapat pekerjaan karena saat ini banyak yang kesulitan mendapatkan pekerjaan dan mulailah mencintai pekerjaan Anda. Mencintai pekerjaan akan membuat Anda lebih bersemangat kerja. Baca lebih lanjut



Persiapan Pemilu 2009-2014
Februari 11, 2009, 4:31 am
Filed under: Serba Serbi

1 TAHAP PENDAFTARAN PEMILIH
– Penyerahan Data Kependudukan 5 April 2008.
– Pemuktahiran Data Pemilih 6 April-6 Juli 2008.
– Penyusunan dan Pengesahan DPS 7 Juli-7 Agustus 2008.
– Pengumuman DPS 8 – 14 Agustus 2008.
– Penyusunan dan Penetapan DPT 11-30 September 2008.

2 TAHAP PENCALONAN
A. PARTAI POLITIK
– Pengumuman Pendaftaran Peserta Pemilu 5-6 April 2008.
– Pendaftran Parpol Peserta Pemilu 7 April-12 Mei 2008.
– Penelitian Administrasi dan Pengumuman 10 April-30 Mei 2008.
– Verifikasi Faktual 3 Juni-2 Juli 2008.
– Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2009 29 Juni-3 Juli 2008.
– Pengumuman Parpol Peserta Pemilu 2009 5 Juli 2008.
B. DPR/DPRD
– Pengambilan Formulir Calon Anggota DPR, DPRD 5-9 Agustus 2008.
– Pengajuan Bakal Calon oleh Parpol 10-15 Agustus 2008.
– Verifikasi kelengkapan Administratif 11 Agustus-3 September 2008.
– Penyampaian hasil verifikasi kepada Parpol 12 Agustus-5 September 2008.
– Penyusunan dan Penetapan Daftar Calon Tetap 9-26 Oktober 2008.
– Pengumuman DCT anggota DPR/DPRD 27 Oktober 2008.
C. DPD
– Pendaftaran Calon Anggota DPD 27 Juni-10 Juli 2008.
– Penelitian Administratif 2–15 Juli 2008.
– Verifikasi Faktual 18 Juli–18 Agustus 2008.
– Penyusunan dan Penetapan Daftar Calon Tetap 9-26 Oktober 2008.
– Pengumuman DCT anggota DPD 27 Oktober 2008. Baca lebih lanjut



Logo Peserta Pemilu 2009-2014
Februari 11, 2009, 3:14 am
Filed under: Serba Serbi

Sumber : http://pemilu.detiknews.com/



Anggi Trinovita Nst
Februari 10, 2009, 6:43 am
Filed under: Profil

Profil Anggi Trinovita Nasution

– Nama : Anggi Trinovita Nasution

– Agama : Islam

– Nama Orang Tua :

1. Ayah : Ir. H. Paringgonan Nasution

2. Ibu : Hj. OK Chairani

– Pendidikan Formal :

1. SDIT Nurul Azizi Medan
2. SMP Harapan 1 Medan

– Nama Saudara Kandung :

1. Baginda Luth Affandi Nasution, SE, MM (Abang)

2. Putri Handayani Nasution, SH (Kakak)

– Pekerjaan :

1. Siswi SMP IX SMP Harapan 1 Medan



Mencari Kebahagiaan Dalam Bekerja
Februari 9, 2009, 8:08 am
Filed under: Tips dan Motivasi


Pada masa sekarang ini, tekanan (stress) ada di mana-mana. Sangat sulit menemukan orang yang mencintai pekerjaannya, berprestasi, tetapi tetap punya banyak waktu senggang untuk melakukan hobinya.
Kunci kebahagiaan dalam bekerja adalah cinta pada pekerjaan. Perasaan ini akan membuat kita bekerja dengan senang tanpa paksaan. Stress tetap ada, tetapi manageable, dan malah membuat adrenalin jadi naik dan meningkatkan gairah dalam bekerja.
Di bawah ini ada beberapa tips dari saya, mudah-mudahan berguna.

1. Memiliki target jangka pendek dan panjang yang jelas dan dapat dicapai. Target akan membimbing kita dan menghindarkan kita dari jalan-jalan buntu.

2. Hidup seimbang antara pekerjaan, hobi, waktu istirahat, cuti, bergaul dengan teman-teman dan seterusnya.

3. Hidup sehat serta berusahalah diet dan melakukan olahraga ringan secukupnya.

4. Punya hobi dan kegemaran yang sehat seperti musik, melukis, memancing, dan sebagainya.

5. Berpikir positif dan berempati hal ini akan menghilangkan tekanan dari luar, dari rekan, dari atasan, dari pelanggan dan seterusnya, mengubahnya menjadi energi positif dan malah bisa membuat ‘musuh’ menjadi ‘teman’.

6. Berpikir out of the box hal ini akan meningkatkan kreativitas dalam menyelesaikan tugas. Anda akan terkejut betapa banyaknya pilihan solusi yang memungkinkan jika kita lepas kerangka pikir yang normal.

7. Melihat segala sesuatu dari atas (bird view / helicopter view) memudahkan kita untuk melihat secara global, dan melepaskan kita dari kemacetan ide.

8. Berlatih mencatat ide dengan cara mindmap, cara ini cepat sekali dan menggali kreativitas.

9. Bekerja dengan cepat, dan hindari overtime akan mengasah ketajaman otak anda dan mengurangi kesalahan (error) akibat terlalu capek.

10. Bekerja dengan teratur sekarang ini makin dipermudah dengan bantuan PDA dan sebagainya.

11. Mengumpulkan teman sebanyak mungkin. Karena bagaimanapun kita adalah mahluk sosial yang membutuhkan teman untuk saling berbagi.



Atasi Konflik
Februari 9, 2009, 7:54 am
Filed under: Tips dan Motivasi


Konflik ditempat kerja memang wajar terjadi, tidak dapat terhindarkan. Jangan perpanjang perdebatan, cukup ikuti trik berikut.
Untuk menjadi orang yang aman dan mudah ditebak oleh orang-orang di sekeliling Anda, baik di tempat kerja maupun di rumah, Anda perlu untuk tetap sabar dan tenang ketika merasa seperti dipaksa seseorang. Kelebihan-kelebihan ini akan membantu dalam mencapai sasaran, baik dalam bisnis maupun di dalam hubungan pribadi Anda dengan rekan-rekan kerja di kantor. Sejumlah trik berikut dapat membantu Anda melewati konflik yang terjadi.

1. Ceritakan emosi-emosi negatif secara langsung, atau lewat telepon. Sebaliknya melalui email, mesin penjawab telepon, dan catatan. Terlalu impersonal untuk menyampaikan kata-kata negatif yang menyinggung. Kesan terhadap pesan tertulis akan jadi berbeda jika disampaikan secara pribadi.

2. Hujani respons Anda dengan kalimat, “Ya, saya mengerti.” Karena kalimat ini akan mendukung sasaran Anda ketika ketegangan meninggi, atau ketika Anda perlu berkompromi atau bersepaham dengan pihak lain.

3. Perhatikan bilamana Anda merasa terancam dengan apa yang dikatakan orang lain. Lawan keinginan untuk membela diri, atau hentikan ucapan lawan bicara. Kedisiplinan semacam ini diperlukan untuk menjadi komunikator yang terbuka dan bisa dipercaya.

4. Latih diri Anda untuk mengalihkan perasaan marah dengan permintaan. Biasanya permintaan lebih sering berguna daripada mengungkapkan kemarahan. Misalnya pengasuh Si Kecil membuat Anda kesal dengan kebiasaannya membiarkan piring kotor di wastafel. Daripada perasaan kesal berubah jadi marah lebih baik Anda menyuruhnya membersihkan piring-piring itu.

5. Coba ulangi kata-kata yang sama persis dengan yang diucapkan seseorang kepada Anda ketika ia sangat emosional, atau ketika Anda sama sekali tak sepaham dengannya. Teknik cerminan ini bisa membuat Anda dan lawan bicara memusatkan perhatian pada pembicaraan yang sulit, terutama bila perilaku orang yang melakukan cerminan adalah untuk bisa mengerti pendapat yang berbeda.

6. Bertanggung jawablah atas perasaan-perasaan Anda, untuk menghindari menyalahkan orang lain. Perhatikan jika nada “menyalahkan” mulai terasa pada ucapan Anda. “Saya akan marah jika kamu terlambat tanpa memberitahu saya,” akan jauh lebih baik daripada, “Kamu membuat saya amat marah karena terlambat.”

7. Belajarlah mendengar konflik kedua belah pihak, dan seolah-olah Anda merupakan mediator atau penasehat. Jika Anda bisa mendengar dan memberi respons dengan cara ini, Anda akan bisa menciptakan kedamaian dan solusi terhadap konflik lebih cepat. Misalnya, respons pada permintaan kenaikan gaji pegawai, Anda bisa berkata, “Di satu sisi saya mengerti, Anda ingin kenaikan gaji. Tapi di sisi lain, sebagai wakil dari perusahaan, saya tahu betul dana perusahaan saat ini sangat tak memungkinkan untuk menaikan gaji. Apakah ada cara lain yang bisa saya lakukan pada paket kompensasi Anda yang bukan berupa uang?” Di sini, pandangan mediator bisa tampak kreatif berkompromi, dan mempertimbangkan keperluan kedua belah pihak.

8. Bersikaplah santai jika emosi meninggi pada situasi konflik yang tinggi. Pengendalian diri terhadap ketegangan, pembicaraan yang memancing rasa marah, juga bisa Anda anggap sebagai prestasi atletik.

9. Tunggu sampai beberapa hari untuk menenangkan emosi ketika situasi membuat Anda sangat marah. Dengan berlalunya waku, Anda bisa lebih obyektif melihat masalah dan mencari kebenaran tentang situasi dengan lebih jelas dan tenang.

10. Usahakan untuk bicara secara pantas ketika marah atau frustrasi. Jika Anda membiarkan diri meledak, orang di sekeliling akan merasa tak aman dan tak nyaman. Mereka akan merasa, Anda tak bisa ditebak dan mereka akan melindungi diri bila berada dekat Anda. Ketakutan dan benteng dari orang lain tak akan memberikan dukungan pada sasaran keberhasilan Anda, baik di dalam hubungan dengan pasangan atau di tempat kerja.



Tips Motivasi Diri
Februari 9, 2009, 7:40 am
Filed under: Tips dan Motivasi


Seringkali dalam menghadapi rutinitas selalu kita menghadapi berbagai masalah yang datang silih berganti dimana setiap hari membuat kita kehilangan motivasi untuk mendapatkan yang lebih baik dalam kehidupan. Hingga semua tujuan kita menjadi kabur dan lama-lama menghilang. Berikut kami sampaikan tujuh cara untuk mendapatkan motivasi setiap hari:

1. Ciptakan Hasrat. Lihat imbalan dari usaha Anda secara jelas. Cara ini memberikan banyak motivasi untuk membuat rencana Anda cepat terwujud. Bayangkan rumah impian Anda setiap hari dan ini akan memberikan Anda dorongan untuk menjadikannya nyata.

2. Ciptakan Rasa Sakit. Dalam program Neuro-Linguistic mereka mengajarkan pada Anda untuk menghubungkan rasa sakit dengan tidak melakukan tindakan. Gambarkan kekasih Anda keluar dengan orang lain, saat Anda menyaksikan itu dengan diam-diam, hal itu mungkin membuat Anda termotivasi membicarakan hal-hal yang Anda hindari dengan pasangan Anda.

3. Bicarakan Rencana Anda. Bicaralah pada pasangan Anda tentang rencana Anda atau tuliskan dalam selembar kertas apa yang akan Anda lakukan lalu tempelkan di kulkas.

4. Miliki Sebuah Ketertarikan yang Nyata. Jika tak ada ketertarikan sama sekali Anda mungkin perlu melakukan sesuatu, untuk itu buat sebuah tujuan besar dalam pikiran Anda.

5. Miliki Energi. Kafein akan memberikan rasa sehat untuk sesaat, tapi dalam satu atau lain cara, Anda membutuhkan energi lebih sebagai motivasi untuk setiap hari, misalnya dengan olah raga atau tidur cukup.

6. Ciptakan Keseimbangan Mental. Sangat sulit untuk menemukan motivasi jika Anda dalam keadaan tertekan. Hilangkan beberapa perasaan negatif Anda atau pada akhirnya pilih pekerjaan penting saat Anda dalam mood yang bagus.

7. Ambil Sebuah Langkah Kecil. Lakukan pengumpulan untuk satu tas besar daun-daun di halaman dan dengan segera Anda akan membersihkan halaman. Setiap sebuah langkah kecil yang Anda ambil untuk mencapi tujuan akan memberikan motivasi pada Anda setiap hari.



Baginda Luth Affandi Nst, SE, MM
Februari 3, 2009, 4:26 am
Filed under: Profil

Profil Baginda Luth Affandi Nasution, SE, MM

– Nama : Baginda Luth Affandi Nasution, SE, MM Gelar Baginda Arab Muda

– Agama : Islam

– Nama Orang Tua :

1. Ayah : Ir. H. Paringgonan Nasution

2. Ibu : Hj. OK Chairani

– Pendidikan Formal :

1. SD Harapan 2 Medan

2. SMP Harapan 2 Medan

3. SMU Harapan Medan

4. Sarjana Ekonomi Manajemen Universitas Islam Sumatera Utara Medan

5. Magister Manajemen Universitas Islam Sumatera Utara Medan Baca lebih lanjut



Ir. H. Paringgonan Nst
Februari 3, 2009, 3:08 am
Filed under: Profil

Profil Ir. H. Paringgonan Nasution

– Nama : Ir. H. Paringgonan Nasution Gelar Sutan Maratua Borotan

– Agama : Islam

– Nama Orang Tua :

1. Ayah : Almarhum Kapt. Polisi Sabar Nasution Gelar Baginda Arab

2. Ibu : Almarhumah Hj. Siti Ombun Harahap

– Pendidikan Formal :

1. SD\SR Negeri 6 Tanjung Balai

2. SMP Negeri 1 Tanjung Balai

3. SPMA Asahan

4. Sarjana Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara Medan Baca lebih lanjut